Minggu, 27 Desember 2015

contoh kasus Etika Bisnis (bab 3,4 dan 5)

-          Mata kuliah     : Etika Bisnis (bab 3,4 dan 5)

-          Nama               : Sarah Fauziah Zanuar (16212836)

-          Kelas               : 4EA23

-          Materi              :

 

-          Contoh Kasus Bab 3
Sub-bab Leadership

“Sofyan Djalil: pemerintah sudah sekuat tenaga bekerja”
Selasa, 20 Oktober 2015 13:54 WIB
Kepala Bappenas Sofyan Djalil (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofjan Djalil menyatakan pemerintah sudah sekuat tenaga bekerja dalam setahun terakhir dengan hasil yang cukup memuaskan.

"Sejauh ini jika kita lihat survei yang dilakukan, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan untuk satu tahun cukup bagus, meski ada faktor ekonomi dunia," kata Sofjan usai peluncuran Indeks Pembangunan Desa 2014 di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa.

Menurut Sofjan, upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memimpin Kabinet Kerja dalam setahun terakhir, sudah melakukan banyak hal di antaranya reformasi birokrasi dan perizinan usaha.

"Banyak hal yang telah dilakukan pemerintah, seperti reformasi birokrasi, perizinan yang awalnya di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sekarang sudah bisa tiga jam," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah mempermudah izin investasi di sektor kelistrikan dan juga telah menertibkan 70.000 kapal ilegal yang membuat nelayan tradisional bisa melaut dan memungkinkan mengembalikan daya beli-nya kembali.

"Praktis laut kita hari ini bersih dari kapal ilegal, jaring-jaring tradisional pun mulai bertebaran kembali dan nelayan kembali bisa tangkap ikan," ujar mantan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Lebih lanjut, dia menambahkan Bappenas yang dipimpinnya akan terus melakukan perbaikan kinerja untuk membantu pembangunan Indonesia.

"Mungkin tidak akan terlalu terlihat kerja kita, Bappenas kan bukan sebagai lembaga yang bikin proyek, tapi kita terus perbaiki kebijakan," katanya.
Editor: Heppy Ratna
http://www.antaranews.com/berita/524544/sofyan-djalil-pemerintah-sudah-sekuat-tenaga-bekerja?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news

ANALISIS :
Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi … (House et. Al., 1999 : 184). Menurut Handoko (2000 : 294). Dalam kasus tersebut diketahui bahwa pemerintahan Jokowi dan Yusuf Kalla yang memimpin Kabinet Kerja dalam setahun terakhir, sudah melakukan banyak hal di antaranya reformasi birokrasi dan perizinan usaha. Menurut Sofjan Djalil pemerintahan Jokowi dan Yusuf Kalla telah mempermudah izin investasi di sektor kelistrikan dan juga telah menertibkan 70.000 kapal ilegal yang membuat nelayan tradisional bisa melaut dan memungkinkan mengembalikan daya beli-nya kembali. Dalam kasus penertiban 70.000 kapal ilegal yang masuk ke perairan Indonesia ini telah berdampak baik kepada nelayan dalam negri sehingga mereka dapat mencari ikan dengan mudah. Selain itu dipermudahnya izin investasi dan usaha telah berdampak baik kepada investor dan pengusaha dalam negeri yang ingin melebarkan investasi dan usaha mereka.



-          Contoh Kasus Bab 4
Sub-bab Hubungan Saling Menguntungkan

“Kunjungan Kerja Direktur Utama dan Jajaran ke Sejumlah Perusahaan di Medan”
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI), M. Arif Zainuddin didampingi Kepala Cabang Medan beserta beberapa jajarannya melakukan kunjungan kerja ke kantor PTPN 3, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan PELINDO I (Persero) . Kunjungan ini dilaksanakan selama dua hari dalam rangka silahturahmi antar perusahaan untuk mempererat hubungan yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak, khususnya untuk kerjasama dalam bidang jasa konsultasi, survey, inspeksi, dan verifikasi.
Kunjungan ke PTPN 3 dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan Re-engineering proses bisnis di PTPN 3 setelah sebelumnya Direktur Utama PTPN 3, Bagas Angkasa, dan Direktur SDM Harianto sudah mengunjungi PTSI. Sedangkan Kunjungan ke Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dilakukan dalam rangka koordinasi dengan cabang BKI di wilayah Medan serta menindak lanjuti rencana MoU dengan BKI terkait proyek Non Convention Vessel Standard (NCVS).
Kunjungan kerja hari terakhir adalah ke kantor PT. PELINDO I (Persero) sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU(Memorandum Of Understanding) dengan PT. PELINDO I (Persero) terkait proyek Survey Traffic Barang dan kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan proyek Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan (SKPOP). (Sn)


ANALISIS :
Hubungan Saling Menguntungkan dalam prinsip etika bisnis atau dengan kata lain (Mutual Benefit Principle) hal ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain. Dalam kasus tersebut Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI), M. Arif Zainuddin didampingi Kepala Cabang Medan beserta beberapa jajarannya melakukan kunjungan kerja ke kantor PTPN 3, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan PELINDO I (Persero). Kunjungan tersebut dilakukan antar kedua perusahaan tersebut untuk kerjasama dalam bidang jasa konsultasi, survey, inspeksi, dan verifikasi. Hubungan saling menguntungkan sangat baik di lakukan karena selain mempererat silaturahmi bisa juga membangun kerja sama yang baik antar perusahaan tersebut.

-          Contoh Kasus BAB 5
Sub-bab Etika di dalam pasar kompetitif

“Kenaikan  Harga Daging”
Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa minggu terakhir,kenaikan harga daging sapi melonjak sekitar Rp 90.000,00/kg – Rp 100.000,00/kg terutama diwilayah Jakarta. Hal tersebut menyebabkan para pedagang mogok berjualan. Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Bungaran Saragih menilai fenomena kenaikan harga daging sapi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini merupakan dampak dari terbatasnya suplai daging. Menurut Bungaran, hal ini erat kaitannya dengan pembatasan kuota impor daging sapi dan minimnya produksi dalam negeri. Sikap mogok jualan ini diakui Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Daging Sapi Seluruh Indonesia (Apdasi) Jawa Barat, Dadang Iskandar karena harga yang sulit untuk dijangkau. Selain itu, pasokan daging sapi potong di rumah potong hewan (RPH) pun semakin menipis. Maka wajar jika dibeberapa pasar tradisional, jarang ditemukan penjual daging sapi potong yang menjajakan dagangannya. Sementara itu, pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia mencurigai ada yang memanfaatkan momentum dengan menaikkan harga daging sapi. Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini dinilai tidak wajar karena harga di beberapa negara lain lebih murah daripada harga daging di Indonesia. Dari contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya 1. pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil. 2. Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak.3. Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini peternak sapi yang menyalurkan daging sapi.4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam kasus ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga daging sapi melalui informasi dari media. Sehingga, mereka cenderung mengurangi konsumsi daging sapi dan kurangnya permintaan pasar. Menyebabkan keuntungan yang diperoleh oleh penjual menjadi berkurang dan pendapatan mereka relatif sama.
https://sifafauziah692.wordpress.com/2015/11/08/kasus-kasus-yang-terjadi-pada-pasar-monopoli-dan-pasar-kompetitif/

ANALISIS :

Pada pasar bebas kompetitif sempurna mencangkup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju yang disebut titik keseimbangan. Titik keseimbangan adalah satu-satunya titik dimana harga dianggap adil baik bagi pembeli ataupun penjual. Pada kasus tersebut kenaikan harga daging setahun terakhir sangat menyulitkan masyarakat Indonesia , Kenaikan tersebut dikarenakan sangat terbatasnya suplay daging Sapi. Dibeberapa pasar tradisional jarang di temui pedagang sapi, Sementara itu, pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia mencurigai ada yang memanfaatkan momentum dengan menaikkan harga daging sapi. Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini dinilai tidak wajar karena harga di beberapa negara lain lebih murah daripada harga daging di Indonesia. Dari contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar