Minggu, 27 Desember 2015

Tugas Kelompok 9 ke-3 (Etika Bisnis)

1.      ETIKA BISNIS
2.      KELOMPOK 9
-          Enfanriandi                     (12212503)
-          Khairul Hilman               (14212073)
-          Ricky Hakim                    (16212284)
-          Sarah Fauziah Zanuar   (16212835)
3.      MATERI RANGKUMAN BAB 3, BAB 4 dan BAB 5

RANGKUMAN BAB 3
-          Immoral Manajemen
Immoral manajemen juga merupakan tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas, baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas bisnisnya.
-          Amoral Manajemen
Tujuan utama dari manajemen amoral adalah juga profit, akan tetapi tindakannya berbeda dengan manajemen immoral. Ada satu cara kunci yang membedakannya, yaitu mereka tidak dengan sengaja melanggar hukum atau norma etika. Bahkan pada manajemen amoral adalah bebas kendali dalam mengambil keputusan, artinya mereka tidak mempertimbangkan etika dalam mengambil keputusan.
-          Moral Manajemen
Manajemen moral juga bertujuan untuk meraih keberhasilan, tetapi dengan menggunakan aspek legal dan prinsip-prinsip etika. Filosofi manajer moral selalu melihat hukum sebagai standar minimum untuk beretika dalam perilaku.
-          Agama, Filosofi, Budaya dan Hukum
Dengan maksud pengertian Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Arti Filosofi  yaitu studi mengenai kebijaksanaan, dasar dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Arti hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan.
-          Leadership
Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi … (House et. Al., 1999 : 184). Menurut Handoko (2000 : 294)
-          Strategi dan Performasi
Pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Fungsi yang penting dari sebuah manajemen adalah untuk kreatif dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan yang membuat perusahaannya mencapai tujuan perusahaan terutama dari sisi keuangan tanpa harus menodai aktivitas bisnisnya berbagai kompromi etika.
-          Karakteristik individu
Merupakan suatu proses psikologi yang mempengaruhi individu dalam memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang dan jasa serta pengalaman. Karakteristik individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakan dan mempengaruhi perilaku individu”.
-          Budaya Organisasi
Menurut Mangkunegara, (2005:113), budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal.

RANGKUMAN BAB 4
-          Pasar dan perlindungan
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Adapun kewajiban konsumen untuk melindungi kepentingannya ataupun produsen yang melindungi kepentingan konsumen, sejumlah teori berbeda tentang tugas etis produsen telah dikembangkan , masing- masing menekankan keseimbangan yang berbeda antara kewajiban konsumen pada diri mereka sendiri dengan kewajiban produesn pada konsumen meliputi pandangan kontrak, pandangan “ due care” dan pandangan biaya sosial.
-          Etika iklan
Berikut merupakan beberapa tatanan pedoman periklanan menurut Etika Prawira Indonesia (EPI) :

Tata Krama (Code of Conducts)
Metode penyebarluasan pesan periklanan kepada masyarakat, yang bukan tentang unsur efektivitas, estetika, dan seleranya. Adapun ketentuan yang dibahas meliputi:
1.      Tata krama isi iklan
2.      Tata krama raga iklan
3.      Tata krama pemeran iklan
4.      Tata krama wahana iklan

Tata Cara (Code of Practices)
Hanya mengatur praktek usaha para pelaku periklanan dalam memanfaatkan ruang dan waktu iklan yang adil bagi semua pihak yang saling berhubungan.
Ada 3 asas umum yang EPI jadikan dasar, yaitu :
1.      Jujur, benar, dan bertanggung jawab.
2.      Bersaing secara sehat.
3.      Melindungi dan menghargai khalayak, tidak merendahkan agama, budaya, negara, dan golongan, serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.

- Privasi Konsumen
merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain. sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan.
-          Multimedia etika bisnis
Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah melalui multimedia. Elemen dari multimedia terdiri dariteks, graph, audio, video, and animation. Multimedia memegang peranan penting dalam penyebaran informasi produk salah satunya dapat terlihat dari iklan-iklan yang menjual satu kebiasaan/produk yang nantinya akan menjadi satu kebiasaan populer.
-          Etika Produksi
Etika produksi yang diperhitungkan adalah:
a.       Nilai (aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan berbisnis).
b.      Hak dan kewajiban (Menerima dan menggaji karyawan, membayar pajak dan sebagainya).
c.       Peraturan moral (Peraturan moral menjadi acuan tertulis yang sangat penting bagi pengusaha ketika mengalami dilema atau permasalahan, baik internal atau eksternal).
d.      Hubungan manusia (memprioritaskan perekrutan karyawan dari masyarakat di sekitar perusahaan, menghargai hak cipta, dll).
e.       Hubungan dengan alam (ikut mengelola lingkungan hidup dan mengelola limbah sisa hasil produksi).

-          Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
-          Etika Kerja 
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan,termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
-          Hak-hak Kerja
Terdapat 8 hak – hak dasar pekerja, yaitu :
1.      Hak dasar pekerja atas jaminan sosial dan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
2.      Hak dasar pekerja atas perlindungan
3.      Hak dasar pekerja mendapat perlindungan atas tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK)
4.      Hak dasar untuk membuat perjanjian kerja bersama (PKB)
5.      Hak dasar pekerja atas pembatasan waktu kerja, istirahat, cuti dan libur
6.      Hak dasar khusus untuk pekerja perempuan
7.      Hak dasar pekerja dalam hubungan kerja
8.      Hak dasar mogok
-          Hubungan Saling Menguntungkan
Dalam prinsip etika bisnis atau dengan kata lain (Mutual Benefit Principle) hal ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain.
-          Persepakatan Penggunaan Dana
Pengelola perusahaan mau memberikan informasi tentang rencana penggunaan dana sehingga penyandang dana dapat mempertimbangkan peluang return dan resiko.

RANGKUMAN BAB 5
-          Pengertian persaingan sempurna, monopoli dan oligopoly
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas. Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
-          Monopoli dan dimensi etika bisnis
Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Pasar monopoli harus memiliki etika dalam berbisnis yang baik kepada para pembeli untuk menjual barang tersebut dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berekonomi rendah dan pengusaha pendatang baru diberikan kesempatan untuk masuk kedalam pasar.
-          Etika di dalam pasar kompetitif
Pada pasar bebas kompetitif sempurna mencangkup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju yang disebut titik keseimbangan. Titik keseimbangan adalah satu-satunya titik dimana harga dianggap adil baik bagi pembeli ataupun penjual.

            Dalam proses ini, pasar kompetitif sempurna dalam tiga aspek moral penting :
a)      Masing-masing secara terus menerus membentuk keadilan kapitalis
b)      Secara bersama-sama, semuanya memaksimalkan utilitas dalam bentuk efisiensi pasar
c)      Masing-masing menghargai hak-hak negatif tertentu dari pembeli dan penjual
-          Kompetisi pada pasar ekonomi global
Kompetisi global merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu.
DARTAR PUSTAKA
Bertens, Kees . 2000. Pengantar Etika Bisnis.  Kanisius. Yogyakarta Velasquez, Manuel. 2002. ANDI : Yogyakarta
disertasi Js. Drs. Ongky Setio Kuncono, MM, MBA, Pengaruh Etika Confucius Terhadap Kewirausahaan, Kemampuan Usaha dan Kinerja Usaha Pedagang  Eceran Etnis Tionghoa di Surabaya.
Carroll dan Buchollz (2005) dalam Rudito (2007:49)


contoh kasus Etika Bisnis (bab 3,4 dan 5)

-          Mata kuliah     : Etika Bisnis (bab 3,4 dan 5)

-          Nama               : Sarah Fauziah Zanuar (16212836)

-          Kelas               : 4EA23

-          Materi              :

 

-          Contoh Kasus Bab 3
Sub-bab Leadership

“Sofyan Djalil: pemerintah sudah sekuat tenaga bekerja”
Selasa, 20 Oktober 2015 13:54 WIB
Kepala Bappenas Sofyan Djalil (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofjan Djalil menyatakan pemerintah sudah sekuat tenaga bekerja dalam setahun terakhir dengan hasil yang cukup memuaskan.

"Sejauh ini jika kita lihat survei yang dilakukan, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan untuk satu tahun cukup bagus, meski ada faktor ekonomi dunia," kata Sofjan usai peluncuran Indeks Pembangunan Desa 2014 di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa.

Menurut Sofjan, upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memimpin Kabinet Kerja dalam setahun terakhir, sudah melakukan banyak hal di antaranya reformasi birokrasi dan perizinan usaha.

"Banyak hal yang telah dilakukan pemerintah, seperti reformasi birokrasi, perizinan yang awalnya di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sekarang sudah bisa tiga jam," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah mempermudah izin investasi di sektor kelistrikan dan juga telah menertibkan 70.000 kapal ilegal yang membuat nelayan tradisional bisa melaut dan memungkinkan mengembalikan daya beli-nya kembali.

"Praktis laut kita hari ini bersih dari kapal ilegal, jaring-jaring tradisional pun mulai bertebaran kembali dan nelayan kembali bisa tangkap ikan," ujar mantan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Lebih lanjut, dia menambahkan Bappenas yang dipimpinnya akan terus melakukan perbaikan kinerja untuk membantu pembangunan Indonesia.

"Mungkin tidak akan terlalu terlihat kerja kita, Bappenas kan bukan sebagai lembaga yang bikin proyek, tapi kita terus perbaiki kebijakan," katanya.
Editor: Heppy Ratna
http://www.antaranews.com/berita/524544/sofyan-djalil-pemerintah-sudah-sekuat-tenaga-bekerja?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news

ANALISIS :
Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi … (House et. Al., 1999 : 184). Menurut Handoko (2000 : 294). Dalam kasus tersebut diketahui bahwa pemerintahan Jokowi dan Yusuf Kalla yang memimpin Kabinet Kerja dalam setahun terakhir, sudah melakukan banyak hal di antaranya reformasi birokrasi dan perizinan usaha. Menurut Sofjan Djalil pemerintahan Jokowi dan Yusuf Kalla telah mempermudah izin investasi di sektor kelistrikan dan juga telah menertibkan 70.000 kapal ilegal yang membuat nelayan tradisional bisa melaut dan memungkinkan mengembalikan daya beli-nya kembali. Dalam kasus penertiban 70.000 kapal ilegal yang masuk ke perairan Indonesia ini telah berdampak baik kepada nelayan dalam negri sehingga mereka dapat mencari ikan dengan mudah. Selain itu dipermudahnya izin investasi dan usaha telah berdampak baik kepada investor dan pengusaha dalam negeri yang ingin melebarkan investasi dan usaha mereka.



-          Contoh Kasus Bab 4
Sub-bab Hubungan Saling Menguntungkan

“Kunjungan Kerja Direktur Utama dan Jajaran ke Sejumlah Perusahaan di Medan”
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI), M. Arif Zainuddin didampingi Kepala Cabang Medan beserta beberapa jajarannya melakukan kunjungan kerja ke kantor PTPN 3, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan PELINDO I (Persero) . Kunjungan ini dilaksanakan selama dua hari dalam rangka silahturahmi antar perusahaan untuk mempererat hubungan yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak, khususnya untuk kerjasama dalam bidang jasa konsultasi, survey, inspeksi, dan verifikasi.
Kunjungan ke PTPN 3 dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan Re-engineering proses bisnis di PTPN 3 setelah sebelumnya Direktur Utama PTPN 3, Bagas Angkasa, dan Direktur SDM Harianto sudah mengunjungi PTSI. Sedangkan Kunjungan ke Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dilakukan dalam rangka koordinasi dengan cabang BKI di wilayah Medan serta menindak lanjuti rencana MoU dengan BKI terkait proyek Non Convention Vessel Standard (NCVS).
Kunjungan kerja hari terakhir adalah ke kantor PT. PELINDO I (Persero) sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU(Memorandum Of Understanding) dengan PT. PELINDO I (Persero) terkait proyek Survey Traffic Barang dan kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan proyek Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan (SKPOP). (Sn)


ANALISIS :
Hubungan Saling Menguntungkan dalam prinsip etika bisnis atau dengan kata lain (Mutual Benefit Principle) hal ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain. Dalam kasus tersebut Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI), M. Arif Zainuddin didampingi Kepala Cabang Medan beserta beberapa jajarannya melakukan kunjungan kerja ke kantor PTPN 3, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan PELINDO I (Persero). Kunjungan tersebut dilakukan antar kedua perusahaan tersebut untuk kerjasama dalam bidang jasa konsultasi, survey, inspeksi, dan verifikasi. Hubungan saling menguntungkan sangat baik di lakukan karena selain mempererat silaturahmi bisa juga membangun kerja sama yang baik antar perusahaan tersebut.

-          Contoh Kasus BAB 5
Sub-bab Etika di dalam pasar kompetitif

“Kenaikan  Harga Daging”
Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa minggu terakhir,kenaikan harga daging sapi melonjak sekitar Rp 90.000,00/kg – Rp 100.000,00/kg terutama diwilayah Jakarta. Hal tersebut menyebabkan para pedagang mogok berjualan. Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Bungaran Saragih menilai fenomena kenaikan harga daging sapi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini merupakan dampak dari terbatasnya suplai daging. Menurut Bungaran, hal ini erat kaitannya dengan pembatasan kuota impor daging sapi dan minimnya produksi dalam negeri. Sikap mogok jualan ini diakui Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Daging Sapi Seluruh Indonesia (Apdasi) Jawa Barat, Dadang Iskandar karena harga yang sulit untuk dijangkau. Selain itu, pasokan daging sapi potong di rumah potong hewan (RPH) pun semakin menipis. Maka wajar jika dibeberapa pasar tradisional, jarang ditemukan penjual daging sapi potong yang menjajakan dagangannya. Sementara itu, pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia mencurigai ada yang memanfaatkan momentum dengan menaikkan harga daging sapi. Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini dinilai tidak wajar karena harga di beberapa negara lain lebih murah daripada harga daging di Indonesia. Dari contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya 1. pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil. 2. Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak.3. Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini peternak sapi yang menyalurkan daging sapi.4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam kasus ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga daging sapi melalui informasi dari media. Sehingga, mereka cenderung mengurangi konsumsi daging sapi dan kurangnya permintaan pasar. Menyebabkan keuntungan yang diperoleh oleh penjual menjadi berkurang dan pendapatan mereka relatif sama.
https://sifafauziah692.wordpress.com/2015/11/08/kasus-kasus-yang-terjadi-pada-pasar-monopoli-dan-pasar-kompetitif/

ANALISIS :

Pada pasar bebas kompetitif sempurna mencangkup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju yang disebut titik keseimbangan. Titik keseimbangan adalah satu-satunya titik dimana harga dianggap adil baik bagi pembeli ataupun penjual. Pada kasus tersebut kenaikan harga daging setahun terakhir sangat menyulitkan masyarakat Indonesia , Kenaikan tersebut dikarenakan sangat terbatasnya suplay daging Sapi. Dibeberapa pasar tradisional jarang di temui pedagang sapi, Sementara itu, pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia mencurigai ada yang memanfaatkan momentum dengan menaikkan harga daging sapi. Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini dinilai tidak wajar karena harga di beberapa negara lain lebih murah daripada harga daging di Indonesia. Dari contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil.