NAMA : SARAH FAUZIAH ZANUAR
NPM : 16212836
KELAS : 4EA23
TUGAS 2
MODALS
Sebuah kata
modal (modal juga, kata kerja bantu modal, modal tambahan) adalah jenis kata
kerja bantu yang digunakan untuk menunjukkan modalitas - yaitu, kemungkinan,
kemampuan, izin, dan kewajiban. Contohnya termasuk kata kerja bahasa Inggris
bisa, harus dan harus. Kata modal memiliki berbagai fungsi komunikatif, tetapi
fungsi-fungsi ini secara umum dapat dikaitkan dengan skala mulai dari
kemungkinan ("mungkin") untuk kebutuhan ("harus").
MODAL
AUXILIARY
Modal
Auxiliary itu kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi Modal
Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah
“majikannya”. Contoh modal sederhana sebagai berikut can/can not, could/could
not, may/may not, might/might not, must/must not, will/won’t, would/would not,
shall, should/should not.
Contoh:
I will explain about modal auxiliary. (Saya
akan menjelaskan tentang Modal Auxiliaries)
“Will”
adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu
“Explain”. Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan
menjadi masalah. Tapi kalau kata kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat
tersebut akan kehilangan makna.
Jenis
modal bisa ditarik berdasarkan bentuk dan makna perbedaan (Yule, 2004: 86-89).
Klasifikasi modal berdasarkan pada kompleksitas struktur modal (bentuk)
digambarkan sebagai berikut :
1. Simple
Modal
Simple Modal (kata modal Sederhana) Jenis modal terdiri
dari sembilan kata modal umum (Biber,
Conrad dan Leech, 2002: 174): can, could, may, might, must, should, will,
would, and shall.
For
Examples :
-
Paula can understand
Spanish, but she can’t speak it
Paula
mengerti bahasa Spanyol, tapi dia tidak bisa berbicara bahasa Spanyol
-
You must be sixteen
years old to get a driver’s license
Kamu
harus berusia enam belas tahun untuk mendapatkan SIM
-
He’s the best runner,
so he should win the race.
Dia
adalah pelari terbaik, jadi seharusnya dia memenangkan perlombaan
2. Complex
Modal
Complex modal adalah kalimat yang
memiliki modal di sertai dengan satu independent clause dan
satu atau lebih dependent clause.
Independent clause adalah kalimat yang mengandung subject, verb
hingga membentuk suatu pikiran yang utuh. sedangkan dependent clause
adalah kalimat yang mengandung subject
dan verb namun
tidak dapat mengungkapkan suatu pikiran yang utuh.
For
example :
-
The teacher is absent
today. He may be sick. It may rain tonight.
guru tidak hadir hari
ini. Dia mungkin sakit. Mungkin hujan malam ini.
-
He might have the flu,
or he might just have a bad cold
Dia mungkin terkena
flu, atau dia mungkin hanya tidak enak badan
-
You couldn’t be hungry. You just ate a huge dinner.
Kamu gak boleh lapar. Kamu kan baru
saja makan malam besar
3.
Ephistemic Modal
Menurut Palmer
(1986: 54-55) menjelaskan epistemik sebagai jenis modalitas yang mengacu pada
modalitas logis dan "status proposisi dalam hal komitmen si pembicara
untuk suatu hal". Epistemik sering digunakan dalam dugaan seperti
pengurangan atau kesimpulan yang dibuat oleh si pembicara. Mereka dapat
mengungkapkan hubungan dalam pernyataan sederhana. Namun, mereka juga bisa
menambahkan beberapa indikasi perspektif mereka tentang kemungkinan bahwa
hubungan menjadi kasus (Yule, 2004: 88). Modal Ephistemic menunjukkan indikasi kemungkinan,
prediksi, kewajiban, dan kepastian, diungkapkan melalui kata dapat, bisa,
boleh, mungkin, barangkali,
mampu, seharusnya, pasti, perlu, wajib, mesti, patut, semestinya,
sebaiknya, tentu, and niscaya.
For Examples
:
-
Look at that house!
Those people must have a lot of money.
Lihat
rumah itu ! orang-orang itu pasti memiliki uang yang banyak.
-
I am sure these
problems can be solved.
Saya
yakin masalah ini dapat diselesaikan.
-
The weather might
improve
Cuaca
mungkin akan meningkat.
4. Periphrastic
Modal
Periphrastic modal
juga disebut 'semi-kata modal' atau kata modal 'quasi-kata modal' didefinisikan
oleh Leech et.al. (2002: 174) sebagai "konstruksi multi-kata yang
berfungsi seperti verba modal". Beberapa semi-kata modal bisa ditandai
untuk momen yang sedang berlangsung dan
ditandai dengan terdapat subject (orangnya).
For Examples
:
-
She had to change her
dress.
Dia
harus mengganti gaunnya.
-
Maybe she has to change
her dress.
Mungkin
dia harus mengubah gaunnya.
-
When you are in school,
you have to wear school uniform
Ketika
kamu berada di sekolah, kamu harus memakai seragam.
-
You have to be sixteen
years old to get a driver license.
Kamu
harus berumur enam belas tahun untuk mendapatkan SIM.
RELATIVE
CLAUSES
Relative
clause
merupakan klausa dependen yang berfungsi menerangkan kata benda sehingga
didapat informasi yang jelas mengenai benda tersebut. Untuk menghubungkan antar
klausa digunakan kata penghubung seperti, that, which, who, whom, dan whose.
Berikut
adalah contoh kalimat relative clause
:
·
The woman who wears the
red dress is my aunt.
Wanita yang memakai
gaun merah bibi saya.
·
This is the bicycle
that my father bought me yesterday
Ini adalah sepeda yang
ayah saya belikan untuk saya kemarin.
·
The man whom we met is
my father's friend
Orang yang kita temui
adalah teman ayahku
·
The family whose house
is in front of the our house is our relatives.
Keluarga
yang rumahnya di depan rumah kami adalah saudara-saudara kami.
·
These are the cookies
which my mothe gives us.
Ini adalah kue yang ibu
saya berikan untuk kita.
Sources
by:
www.wordsmile.com